"nduk, ojo ko'pikir abot2. ikhlasno. Kuwi artine durung rejeki. Gusti Allah paring maneh insyaallah". Singkat. Pesan pembicaraan itu begitu singkat. Tapi mampu membuatku menangis tergugu dan tidak mampu berkata apa2 setelah sebelumnya aku hanya mematung dan tak meneteskan setitikpun airmata. Ah, selalu saja. Apapun jika berkaitan dengan orangtua, selalu dengan mudah menyentuh hati terdalam. Sedu. Tergugu. Bukan karena sedih. Tapi haru. Tentu saja.
Bagaimana tidak, orang yg sangat kau takuti untuk kau beritau tentang kecerobohanmu, justru mengkhawatirkanmu dan dengan mudahnya mengatakan 'tidak apa2'. Padahal di hari yang sama, ketika aku melaporkan bahwa motor sudah di tangan, yaitu sekitar 10 jam sebelum raib, mereka mewanti2 untuk hati2, memintaku segera membelikan gembok, dan memastikan kosku aman2 saja. Dan itu belum kulakukan. Ah, adakah perasaan yg lebih membunuh daripada rasa bersalah??
Sudahlah, te.. Yang mestinya kau lakukan adalah menatap masa depan, dan segera menyelesaikan urusanmu dengan pak polisi dan juga lembaga finance. Meski urusan itu melelahkan. Lain kali akan kuceritakan tentang kisahku yang ini. Insyaallah.
Oh iya, tentang judulnya 'kehilangan', sepertinya kata ini tidak baik jika kugunakan. Karena kata mas sabrang, rasa kehilangan hanya akan ada jika kau pernah merasa memilikinya. Biar rasa kehilangannya tidak berlebihan, jangan merasa kau memiliki sesuatu. Anggap saja itu milik-Nya yang dipinjamkan untukmu.. :)
diasuransikan?
ReplyDelete*mencoba mengambil hikmah atas setiap kejadian
Khas orang Jawa.
ReplyDeleteya ampun cuma 10 jam ? gress banget.. sabar ya..
ReplyDeletePak rifki:
ReplyDeletestatus motornya masih kredit, pak. Dia diasuransikan oleh lembaga pembiayaannya.
Kaklist :
10 jam ditangan. Baru dikirim dari rumah. Tapi usianya udah 5 bulan. :)
imam :
iya..
jadi agak gimana yaa, justru ketika orang yg kita khawatirkan akan kecewa atas hilangnya sesuatu itu, malah menyabar-nyabarkan kita
ReplyDeletetapi alhamdulillah, konsep kepemilikan yg haq justru sdh tertanam :))
*senyum~
semoga ada selaksa hikmah dalam tiap kejadian :)
ReplyDeleteortu emang gtu :)
ReplyDeletemoga diberi yang terbaik ya Mbak :)
insyaAllah dapet ganti yg jauh lebih baik ya dek... aamiin :)
ReplyDeleteinsyaAllah nanti beli motor pake uang sendiri... aamiin :)
jadilah pembelajar dan pengambil hikmah ya, mbak...
ReplyDeletehilang satu dapet seribu^^ insyaAllah diganti lebih baik te
ReplyDeleteBegitulah orang tua, selalu pemaaf :)
ReplyDelete(semoga kelak kita juga begitu)
insya allah klo rezeki akan kembali mbak... sabar ya mbak...
ReplyDeletewah yg sabar ya pasti Alloh swt memberi ganti yang lebih baik...insyaalloh.keep positive thinking...
ReplyDelete