Thursday, December 1, 2011

Tentang rasa bersalah, edisi kehilangan.

"nduk, ojo ko'pikir abot2. ikhlasno. Kuwi artine durung rejeki. Gusti Allah paring maneh insyaallah". Singkat. Pesan pembicaraan itu begitu singkat. Tapi mampu membuatku menangis tergugu dan tidak mampu berkata apa2 setelah sebelumnya aku hanya mematung dan tak meneteskan setitikpun airmata. Ah, selalu saja. Apapun jika berkaitan dengan orangtua, selalu dengan mudah menyentuh hati terdalam. Sedu. Tergugu. Bukan karena sedih. Tapi haru. Tentu saja.

Bagaimana tidak, orang yg sangat kau takuti untuk kau beritau tentang kecerobohanmu, justru mengkhawatirkanmu dan dengan mudahnya mengatakan 'tidak apa2'. Padahal di hari yang sama, ketika aku melaporkan bahwa motor sudah di tangan, yaitu sekitar 10 jam sebelum raib, mereka mewanti2 untuk hati2, memintaku segera membelikan gembok, dan memastikan kosku aman2 saja. Dan itu belum kulakukan. Ah, adakah perasaan yg lebih membunuh daripada rasa bersalah??

Sudahlah, te.. Yang mestinya kau lakukan adalah menatap masa depan, dan segera menyelesaikan urusanmu dengan pak polisi dan juga lembaga finance. Meski urusan itu melelahkan. Lain kali akan kuceritakan tentang kisahku yang ini. Insyaallah.

Oh iya, tentang judulnya 'kehilangan', sepertinya kata ini tidak baik jika kugunakan. Karena kata mas sabrang, rasa kehilangan hanya akan ada jika kau pernah merasa memilikinya. Biar rasa kehilangannya tidak berlebihan, jangan merasa kau memiliki sesuatu. Anggap saja itu milik-Nya yang dipinjamkan untukmu.. :)

13 comments:

  1. diasuransikan?

    *mencoba mengambil hikmah atas setiap kejadian

    ReplyDelete
  2. ya ampun cuma 10 jam ? gress banget.. sabar ya..

    ReplyDelete
  3. Pak rifki:
    status motornya masih kredit, pak. Dia diasuransikan oleh lembaga pembiayaannya.

    Kaklist :
    10 jam ditangan. Baru dikirim dari rumah. Tapi usianya udah 5 bulan. :)

    imam :
    iya..

    ReplyDelete
  4. jadi agak gimana yaa, justru ketika orang yg kita khawatirkan akan kecewa atas hilangnya sesuatu itu, malah menyabar-nyabarkan kita
    tapi alhamdulillah, konsep kepemilikan yg haq justru sdh tertanam :))
    *senyum~

    ReplyDelete
  5. semoga ada selaksa hikmah dalam tiap kejadian :)

    ReplyDelete
  6. ortu emang gtu :)

    moga diberi yang terbaik ya Mbak :)

    ReplyDelete
  7. insyaAllah dapet ganti yg jauh lebih baik ya dek... aamiin :)

    insyaAllah nanti beli motor pake uang sendiri... aamiin :)

    ReplyDelete
  8. jadilah pembelajar dan pengambil hikmah ya, mbak...

    ReplyDelete
  9. hilang satu dapet seribu^^ insyaAllah diganti lebih baik te

    ReplyDelete
  10. Begitulah orang tua, selalu pemaaf :)
    (semoga kelak kita juga begitu)

    ReplyDelete
  11. insya allah klo rezeki akan kembali mbak... sabar ya mbak...

    ReplyDelete
  12. wah yg sabar ya pasti Alloh swt memberi ganti yang lebih baik...insyaalloh.keep positive thinking...

    ReplyDelete