Wednesday, June 20, 2012

Rekam Bandung 9-10 Juni

9 Juni 2012
Semenjak dulu saya memang terobsesi untuk traveling, ya kalaupun belum bisa dikatakan backpacking, sebut saja berperjalanan, hihi.. Untuk kesempatan kali ini, Bandung lah sasaran saya. Sebelumnya baru sekali saya menyinggahi kota kembang ini. Saya ingat, 21-22 Januari kemarin, saya dan 5 orang kawan 'nekad' kesana. Awalnya berencana 'mbolang' aja, tapi mengingat fakta bahwa kami adalah para wanita lajang ibukota yang imut2 yang riskan tindak kirminalitas (:D), maka kami terpaksa memutuskan untuk menggunakan jasa agen pariwisata.. Haha.
Nah, untuk perjalanan kedua ini, saya tidak lagi menggunakan paket wisata, dan tentu saja karena kali ini saya perginya dengan suami :D. Perjalanan yang tidak-cukup-direncanakan sebenarnya.
Sabtu siang, ba'da zhuhur, kami bertiga (tambah Kym) menuju BTC (Bintaro Trade Center) untuk kemudian bertolak ke Bandung menggunakan jasa X-Trans travel. Perjalanan selanjutnya yang dimulai jam setengah tiga ini menyisakan dua orang saja karena mau gak mau Kym harus diparkir disana :D
Waktu menunjukkan jam 18.xx ketika kaki menjejakkan kaki di pool travel ini, di jalan Cihampelas. Selepas maghrib, selanjutnya kami menelusuri jalan cihampelas ini mencari penginapan. Ahh, cihampelas ini cukup mengikat kenangan 4 bulan lalu ketika kali pertama saya kesana, makanya tak lupa saya meng-sms mereka2 yang turut membersamai kala itu.
 Setelah cukup lelah mencari, pilihan jatuh ke penginapan ke JF Hotel ini. Rate semua kamar sama, Rp 300.000/malam. Ini sudah lebih 'murah' dibandingkan hotel yang sebelumnya kami coba tanyakan.

Sejujurnya, agak sayang juga merogoh kocek (suami) sejumlah ini untuk sekedar berteduh semalam saja. Apa boleh buat, udah capek nyari. Lagipula, di sekitar sini mungkin memang rata2 segitu harganya. 
Setelah check-in, kami kembali menyusuri tepian keramaian untuk makan malam. Dan di foodcourt inilah hak perut akhirnya tertunaikan. Taraaaa.. iniada karedok, trus nasi oncom apaaa gitu.. trus lemon hangat, sama es buah yang dimix, lupa namanya.. hmm, nyummy.. (kecuali es yang dimix2 aneh tadi.. hweeks..).
Sekenyangnya perut, perjalanan dilanjutkan ke ciwalk. Hmm... yaa.. seperti pengalaman sebelumnya, kek anak ilang.. haha... Ini ada live concert loohh.. Beberapa menit disana, bosan.. kembali ke hotel deh.. 
Keesokon harinya... 10 Juni 2012
Kami check out jam 7.30 an, dan menuju Terminal LeuwiPanjang. Untuk kesana perlu 2x naik mikrolet (lupa jurusannya). Kami bertolak dari LeuwiPanjang dengan angkot sejenis apa ya.. yang dipaksa dijubel2in penumpang, sampe kami duduk di tempat duduk tambahan menghadap belakang... Perjalanan menuju Terminal Ciwidey ini memakan waktu sekitar 2 jam. 
Nah, dari Ciwidey ini, untuk menuju keatas (Kawah Putih dan Situ Patengan dll), kami mencoba naik mikrolet lagi. Kata Aa' mikroletnya, nunggu 4-6 orang lagi untuk 'jalan'. Menit2 berlalu, lebih dari setengah jam hanya nambah 1 orang. Heww.. putus asa. Saat waktu di Bandung cuma sebentar gini, sayang rasanya jika harus dibuang untuk menunggu. Daaan... solusinya, charter! U know berapa chargenya? 250ribu!!! Wew, apa boleh buat.. daripada gagal kesana. Yeah, mungkin sepulang dari Bandung kami akan 'puasa', puasa dari makan mahal. Heww..
di mikrolet yang kami charter
Setelah menempuh jejalan menanjak dan berliku, tibalah kami di Kawah Putih.. Mendekat kesana, bau belerang semakin tajam tercium. Kami, ikut2an yang lain, membeli masker yang dijajakan seharga Rp 5000/2 potong. Taraaa.. ini foto-fotonyaa...
foto bareng riders





Setelah cukup pusing dan mual dengan baunya (katanya maksimal disana 15 menit), kami menuju tempat berikutnya, Situ Patengan..
Wuiih, yang menyejukkan adalah sepanjang perjalanan kesana, mata dimanjakan oleh pemandangan kebun teh yang menghijau... Ademmm...
Hmm, pengen deh suatu saat nanti bisa mendahului matahari mencium embun di pucuk2 teh..
Sebelum menikmati keindahan telaga ini, kami sempatkan dulu menyicip nila bakar di salah satu tempat makan diantara deretan2 stand yang menjual --ehm, sebagian besar boneka--, dilanjutkan shalat zhuhur...
Telaga ini, tidak terlalu istimewa sebenarnya, mirip dengan telaga2 lain. Beberapa menit mengitari tepiannya, kami tertarik untuk melihat batu yang disebut2 orang sebagai 'batu cinta'. 'Batu cinta' ini terletak di seberang telaga. Nah, sepertinya ini yang membedakan telaga ini dengan telaga lain. Setau saya, telaga2 lain, sepenuh pemutarannya dikitari jejalan yang memang disediakan untuk pengunjung.


Situ ini, saya lihat, di bagian seberang yang ada 'batu cinta'nya, tidak bisa diakses jejalan, jadi untuk kesana harus menyeberangi telaga. Ini yang kemudian dimanfaatkan sebuah pihak tertentu (entah itu dinas pariwisata atau pihak swasta). Mereka menyediakan persewaan angsa2an yang bisa memuat 2 penumpang, yang energinya berasal dari tenaga kayuh penumpangnya. Biaya sewanya Rp 30 ribu. Tentu saja kami tak hendak melewatkan ini. Awalnya, kami (kami?) kesulitan mengendalikan arah lajunya.. Tapi setelah berjuang keras, yahaa... berhasilll... :D
iseng2 poto
 Huh..huh..huh.. capek mengayuh (hehe, saya mah enggak), selanjutnya adalah hunting oleh2.. Ini dia oleh2nya (oleh2 kok untuk diri sendiri :D), angry bird unguuu






Kami meninggalkan situ sekitar pukul setengah tiga. Diperjalanan menuju Ciwidey, kami sengaja mampir ke tempat beli strawberry yang metik sendiri.. Kereeen... betah deh berlama2 disana...


Untuk strawberry yang metik sendiri ini, minimal pembelian 1 kg, dan harga per kilonya Rp 40.000. Perjalanan pulang dilanjutkan... menjelang maghrib kami mampir di Masjid Raya Bandung.

Untuk pulang balik ke Jakarta, kami kembali ke X-Trans yang di Cihampelas...
 
 Sayangnya, armada yang menuju Bintaro tidak beroperasi sampai malam. Akhirnya kami ambil yang menuju Pondok Indah... dan seterusnya dan seterusnya (capek cerita.. hoahm).... alhamdulillah, tiba di kontrakan hampir jam 12 malam. Laporan selesai :D

Monday, June 4, 2012

menampakkan sikap 'sesuatu!'

Ternyata 'gaya-tidak-menulis' itu mengikuti teori kelembaman juga. Jadi kalau udah terlalu lama tidak-menulis, rasanya kagok kalau tiba2 mau menulis. Hehe, alasan! Sebenarnya sekedar menghindarimenyebut diri males.

OK, mari kita mulai! Kali ini tentang sikap yang ditampakkan ketika menerima pemberian dari orang lain. Saya belajar sikap itu dari seorang teman sekos sewaktu kuliah dulu. Setiap kali menerima sesuatu dari orang lain, sesederhana apapun bentuk pemberian itu, bahkan setidakberguna apapun baginya (karena mungkin sudah punya banyaaak); ia akan berseri2 menerimanya, menunjukkan betapa bahagianya dia menerima pemberian itu, menampakkan dia begitu membutuhkannya, dan berusaha memperlihatkan 'hei, ini kupake lho!'
Bisa dibayangkan, bagi pemberi, sikap itu adalah sesuatu banget.

Dan sebaliknya, saya pernah memberikan sesuatu kepada seseorang. Dia menerimanya dengan hanya berkomentar 'Ooh, ya..!'. Huwaaah, menyedihkan bukan sih. Seperti tidak dihargai..


(tanya) olahraga yang cocok untuk wanita yang berangkat kerja senin-jumat sekitar pukul 6.30, seharian di kantor, dan nyampe rumah sekitar jam 7 malem, apa ya? biar ga ngantukan.. hoahm.. *ditulis sambil menguap.

Friday, June 1, 2012