Thursday, December 22, 2011

ibuku, tak seperti itu

Hari ini membanjir postingan tentang ibu, mama, mom, mother, emak, mamak, sampai biyung. Karena hari ini, 22 Desember didaulat sebagai hari Ibu. Entah dulu siapa yang punya ide mengambil tanggal ini.
Ada salah satu status facebook yang membuat hati gerimis… begini tulisannya:
……………………..
Ibuk pernah bertanya sama saya
“Nduk, nek dibandingin ibu2nya temenmu, ibuk ki piye? Galak ra? Pelit ra?”
“mendingan ibuk no..”
“hoiya, kamu punyane ibuk ya Cuma aku ding ya, gak pernah ngerasain jadi anak ibuk e temenmu”
Dan saya pun ngakak
Dan saya pun bilang “ mendingan ibuk ke mana2 lah. Ibuk sms bejibun kalau maghrib aku belum nyampe rumah. Ibuk inget kapan aku ujian. Ngecek aku belajar po ga. Ibuk nelpon aku tiap hari pas ngekos, walau Cuma buat rumpi. Ibuk marahin aku pas aku salah”
YOU ARE THE BEST, MOM
……………………..
Spontan, aku ingat ibuku. Ibuku jarang ngobrol santai dan becanda seperti ini denganku. Ibuku sedikit sekali bicara. Lebih banyak diam. Mungkin karena terlalu banyak menanggung beban hidup.

Ibuku tidak pernah meng-sms ku karena setauku, ibuku belum tau cara meng-sms, hanya tau cara mengangkat kalo ada telpon.

Ibuku tidak tahu kapan aku ujian karena tidak terlalu paham dan peduli dengan sistem perkuliahan dan tetek bengeknya. Memastikan tahun ini aku kuliah, tahun depan aku bekerja, itu cukup. Biasanya aku yang menyampaikan kalo aku mau ujian. Dan beliau akan mendo'a “mugo2 lancar”. Itu saja.

Ibuku jarang sekali menelpon. Kalau bukan bapak, ya aku yang menelpon… karena beliau selalu kehabisan kata2. Bingung apa yang hendak diperbincangkan. Karena sekali lagi, beliau tidak banyak bercakap.

Ibuku jarang marah. Kalaupun sesekali marah, beliau lebih memilih diam.

Begitulah ibuku. Tidak muluk-muluk. Perempuan desa yang sederhana. Namun, bagaimanapun keadaan ibuku, aku mencintainya…

6 comments:

  1. ibu kita, ibu juara satu bagi semua anak2nya. :)

    ReplyDelete
  2. siapa pun di mana pun... ibu kita adalah orang yang hebat dengan segala perbedaan sifat dan karakternya....

    ReplyDelete
  3. ibuku, ibu juara satu buat kami. walau gak bisa baca dan nulis, selalu ada senyum manis untuknya dari hati yang terdalam

    ReplyDelete
  4. Ibuku juga begitu Dek, hehehe. Tetapi aku selalu pengen nangis dah kalo tiap kali pamitan mau keluar rumah, selalu dipeluk agak lama lalu dibisikin doa-doa dan dicium pipi dan dahinya

    Huaaa...T.T

    ReplyDelete
  5. Pertanyaan selanjutnya : Mau jadi ibu yang seperti apa?
    ato : Mau diingat sebagai ibu yang seperti apa?

    ;)

    ReplyDelete