Thursday, December 15, 2011

Mengkapital : Langkah tergesa dan apa peduliku dengan urusanmu.

Oleh pukul

8 comments:

  1. Rifki Asmat HasanDecember 15, 2011 at 8:10 PM

    bagimu urusanmu bagiku urusanku :-)

    ReplyDelete
  2. akarmembiru akarmembiruDecember 15, 2011 at 9:35 PM

    mengkapital?

    ReplyDelete
  3. tun hidayahDecember 15, 2011 at 10:53 PM

    Hehe, sindiran bwt diri, pak.
    menjadi orang ibukota, yg semakin kapitalis.
    Pagi sore buru2, dan hy peduli dg urusan sendiri.

    ReplyDelete
  4. akarmembiru akarmembiruDecember 16, 2011 at 7:22 AM

    hmmm...
    berarti aku jg sedang mengalami proses kapitalisasi diri ini.
    haha

    ReplyDelete
  5. Septia Yudhi Nugraha A-ZDecember 16, 2011 at 8:31 AM

    kalau memang kriteriarya mengharuskan dikapitalisasi ya nggak papa. Masih terngiang dg temuan BPK yg antara lain ada belanja yg harusnya dikapitalisasi tidak dikapitalisasi, dan ada yg keliru klasifikasinya.

    ReplyDelete
  6. tun hidayahDecember 16, 2011 at 11:08 AM

    haha.. katanya kemarin anti (huruf) kapital...

    ReplyDelete
  7. tun hidayahDecember 16, 2011 at 11:10 AM

    zZZZzz....
    dosen beraksi, mahasiswa permisi (tidur)

    :D

    ReplyDelete
  8. akarmembiru akarmembiruDecember 16, 2011 at 1:21 PM

    maklum, dinamis te.
    :p

    ReplyDelete

Subscribe to: Post Comments (Atom)