Friday, September 3, 2010

ahad

bismillah...
kalo gak salah, pak salim dalam bukunya, gue never die, pernah menyebutkan tentang salah satu belenggu aqidah yaitu kesombongan intelektual. belenggu ini hanya akan bisa dilepaskan oleh kesaksian bahwa Allah lah satu-satunya tuhan dan rasulullah adalah utusan-Nya. dahsyat sekali. sungguh pun ketika selama ini kita tak pernah merasa sombong, maka sebenarnya kita telah sombong. otak ini begitu egois membiarkan kesombongannya telah menutupi hati dari kebenaran. padahal apa yang bisa dibanggakan dari otak manusia? ayolah... hanya ada beda tipis antara pengukuhan jati diri dan keangkuhan...

aqidah, jika ia bersih maka kokohlah segalanya.. jika tidak, maka sebaliknya, bisa hancurlah segalanya. itulah mengapa saya begitu begitu menyukai QS al-ikhlash.
katakanlah, " Dia-lah Allah, Yang Mahaesa
hanya Allah-lah tempat bergantung
Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan
dan tidak ada satupun yang menyamai-Nya"

nama surat ini al-ikhlash. padahal tidak ada kata ikhlash atau khalasha didalamnya. tapi -maaf menurut saya-, konsep ikhlash ada dalam surah ini. khalasha = murni ---> Allah, hanya Dia tempat bergantung, satu-satunya.

dalam sebuah hadits juga disebutkan yang intinya (redaksi sesuai ingatan saya) tentang tiga hal yang menyelamatkan, yakni : bertaqwa kepada Allah dalam keadaan sepi dan ramai, berkata benar dalam keadaan senang dan sedih, dan berhemat dalam kondisi kaya atau miskin. sedangkan tiga hal yang membinasakan yakni : hawa nafsu yang diikuti, kesalahan atau kebathilan yang diikuti, dan ujub (membanggakan diri). keenam hal ini terkait dengan aqidah.

ehm, agak gak nyambung ya dari awal sampai akhir? maaf, kata2 saya tak bisa menerjemahkan pikiran saya. otak saya yang ruwet kali ya ;-). yups, semoga bermanfaat ^^