Aku kaget ketika tiba2 tangan seorang lelaki melewatiku, mengulurkan selembar uang duaribuan ke nenek2 di yang duduk disebelahku.
"Waah, terimakasih ya, naaak, Kerjanya dimana... ?" nenek itu berbinar-binar.
Si lelaki menjawab pertanyaan nenek itu sambil tersenyum. Aku, yang belum menangkap utuh, mencoba meraba kejadiannya.
Yang kuingat, beberapa menit sebelumnya, aku duduk di mikrolet ini bersama dua nenek2 dan seorang mas2. Seorang nenek disebelahku, terlihat dari ekor mataku, sedang membuka-buka setiap kantong tasnya, mencari-cari sesuatu. Lantas mengucapkan sesuatu kepada nenek didepannya. Tak kutangkap juga apa isi percakapan mereka.
Dan heei, aku mulai menyimpulkan sesuatu... Kalian juga telah menyimpulkannya kan..?
Aaah, memalukan, Te.. Sering sekali kau seperti ini, kehilangan sebagian kesadaran. Padahal seharian ini, semua baik-baik saja. Kau berangkat kerja. Bekerja. Kau bisa pulang 17.15an, seperti biasanya. Pun tak ada kejadian luar biasa yang mestinya menyandera kesadaranmu. Hei, lalu apa yang membuatmu -meminjam istilah orang- taksadarjaga, Te?
Entahlah...
Kehilangan konsentrasi? atau memang telinga dan mata tak peka lagi?
semoga tidak yg terakhir te
ReplyDelete*aku juga
Ooh. . . :)
ReplyDeletembak ute ngelamun?
he?
ReplyDeleteeh, emang ada apa sm nenek2nya, mb ute? lagi nyari barang yg jatoh ya?
ReplyDelete*nanyabeneran*
lagi baca buku apa lagi dengerin musik, mbak?
ReplyDeletexixixixixixixi
untung ada si mas... si nenek jadi bisa turun dengan tenang
iya...
ReplyDeleteperlu sesuatu biar wanhandret persen ini
aiih
mungkin, tapi gak ada juga yang dilamunin.. entahlah, kesadaranku lagi kemana
ReplyDeleteeh?
ReplyDelete:D
kenapa, mbak?
haduu, nyari2 uang ditas..
ReplyDeleteuangnya mungkin ketinggalan
Hehehe manusiawi kok, aku pernah kelewatan stasiun saking ga sadar hahahaahaha
ReplyDeletedirimu "kehilangan kesadaran" Te?
ReplyDeleteckckckck
*grujug banyu
pak rifki pengennya saya jawab "iya, pak. baca "jejak2 yang terserak" kan?? :D
ReplyDeleteudah lama selesai :D
enggak kok, pak..
gak lagi ngapa2in..
makanya itu yang bikin heran..
kalo ini sih kayaknya karena tidurrr.. haha
ReplyDeletesini lagi ujan deres, mbak... guruh menggelegar
ReplyDeleteMungkinkah kerasnya jakarta telah membuat hatimu telah menjadi keras juga? :)
ReplyDeleteHahaha.. Yoa...
ReplyDeleteAh, sy seringkali bgtu jg. Khlangan momen. Br tsadar ktika orang lain mendahului
ReplyDelete