Thursday, January 19, 2012

Mall dan aku

Sore itu, sepulang kantor, temenku minta ditemenin ke CP, Central Park, untuk mengklaim garansi BBnya yang sejak pagi harinya tidak mau menyala. Kami memutuskan menuju kesana by transjak. Daan, yaaa.. menunggu busway - berdesak2an dibusway. Seperti biasa. Setibanya di outlet BB, waktu menunjukkan pukul 18.10.
"wah, service-nya cuma buka sampe jam 6 (malam), kak.." kata pegawai outletnya.

 Aaa, temenku meng-aah. Demi tak mau perjalanan kesana sia-sia, kami sepakat mengunjungi Gramed, dengan sebelumnya menunaikan shalat maghrib terlebih dahulu. Setelah dirasa cukup, kami meninggalkan CP dan menuju TA, Taman Anggrek. Eaa.. Ini karena temenku, katanya, pengen beli sepatu di matahari. Yaa, OK-lah, sekalian jalan. Oiya, dari Gramed tadi, aku hanya membeli satu buku, Selimut Debu-nya Agustinus Wibowo. Sebenarnya saat ini aku sedang tertarik membaca biografi tokoh2 besar, tapi sepertinya aku tadi tak menemukan yang sreg.
Selanjutya, TA. Aku baru sekali ini menginjakkan kaki di TA. Pertama masuk, aku sudah disuguhi pemandangan tas2 mewah berjejer, sepatu2 hak tinggi, dan kosmetik2 wanita dipajang seluas ruangan.. Aihh, dan sejauh mata memandang, aku hanya menemukan wanita2 metropolitan yang cantik2 dan modis. Dan entah bagaimana, apakah aku yang lebay, aku merasa tidak nyaman. Ya seperti biasa sih, hehe.. ketika masuk toko perbelanjaan yang dijaga embak2, aku selalu merasa ditatap dengan tatapan 'emang kamu mau beli?'. Haha.. aku yang terlalu berprasangka buruk, terlalu sensitif, atau apa, entahlah... Haha. Tapi aku merasa itu disebabkan dandananku.. Wkwkwk.. Rok polos panjang.. jilbab tebel.. jaket hitam.. ransel hitam... dan ditambah sendal jepit.. Haha.. Beda sekali dengan pengunjung2 lain.
Kadang, dulu, demi gengsiku, aku membuktikan ke mbak2nya bahwa aku beli lo, aku mampu beli. Tapi itu kadang saja. Haha. Malam itu tidak, karena memang niatku sebenarnya hanya mengantarkan temanku belanja.
Ya begitulah.. ssenyu~umm..

No comments:

Post a Comment