Saturday, November 26, 2011

Lupa : antara percaya diri dan ego tinggi

Aku merasa akhir2 ini aku menjadi sedemikian pelupa. Beberapa puluh menit lalu, dalam perjalanan menuju kemanggisan, aku sengaja mampir ke borobudur plaza untuk 'numpang' ashar di sana. Karena belum masuk waktu shalat, dan karena demikianlah sifat wanita, maka kumulai prosesi dengan belanja dulu :D. Tibalah waktu shalat, aku sangat percaya diri naik ke lantai atas dan yakin akan menemukan sesuatu yg akan menuntunku ke mushala. Karena ini bukan pertama kalinya aku shalat di sana. Tengok2, toleh2, tak ada tanda2 kukenali. Yg ada hanyalah pertanyaan 'cari apa, kak?' atau 'mampir dulu, kak..' dari para pedagang di counter2 handphone itu. Dan aku masih sedemikian pedenya mampu menemukan mushala tanpa bertanya atau menjawab pertanyaan mereka. Karena jawaban 'mencari mushala' sepertinya bukan jawaban yg mereka harapkan. Maka akhirnya aku terus berjalan sambil sesekali melempar senyum atau diam atas pertanyaan mereka, atau aku pura2 sibuk dengan ponselku, dan kadang berlagak seolah tengah mencari seseorang.

Tetap tidak menemukan mushala, dan menjadi pusat perhatian serta pertanyaan para pedagang di gerai2 hp bukan hal yg menyenangkan. Maka aku memutuskan menyingkir darisana dan memilih menunaikan shalat di masjid tidak jauh dari plaza itu.

Kejadian seperti ini juga kualami beberapa hari yg lalu. Ketika acara final seagames membuat rute perjalanan pulang kerjaku -yg melewati senayan- mau tidak mau sempurna menjadi sasaran macet. Demi mengejar waktu maghrib yg hampir habis, aku mampir dulu ke sebuah swalayan, untuk numpang shalat. Dan kejadiannya sama, aku demikian pedenya merasa pernah shalat di sana dan yakin akan menemukan mushala tanpa bertanya. Tapi endingnya sedikit beda, aku putus asa, menurunkan egoku, dan bertanya. Setelah mencapai mushala, aku menyimpulkan bahwa aku belum pernah shalat di sana sebelumnya.

(makanya jangan suka makan brutu, te! Eh?)

6 comments:

  1. kok kek bukan tulisane mbak ute... secara pilihan katanya ya dan juga seringnya kata 'aku' ada di sini...
    tetapi sih gayane asline pada deng hehehe

    well, diriku juga kadang ngerasain gitu juga kok mbak

    ReplyDelete
  2. malu bertanya. ..... sesat di swalayan :-)

    ReplyDelete
  3. wedew, ternyata, si ute...
    brutu asam manis, brutu lada hitam, brutu goreng tepung, brutu saos padang atau....?

    ReplyDelete
  4. brutu saos padang?

    hiiii ngebayanginnya aja udah gimana gitu ~_~a

    ReplyDelete
  5. haha..kebalikanku te, daripada kelamaan muter biasanya langsung nanya, :p
    efisiensi waktu.

    ReplyDelete
  6. Alhamdulillah, sudah bisa mengambil pelajaran dari pengalaman
    Jadi entar2, jangan ego lagi ya buuu :)

    ReplyDelete