Tuesday, November 8, 2011

Ah, sulitnya menetralkan sikap pada seseorang setelah kita tau keburukannya. Kadang memang, gak tau apa2 itu membuat sikap lebih 'adil'.

Oleh pukul

7 comments:

  1. Heru NugrohoNovember 8, 2011 at 5:55 PM

    Pernah updet status kayak gini

    "karena Allah-lah aku berukhuwah denganmu, bukan karena baik atau buruknya dirimu"

    ReplyDelete
  2. iqbal latifNovember 8, 2011 at 6:02 PM

    mmm...insyaAllah pernah merasakan seperrti ini

    ReplyDelete
  3. anas isnaeniNovember 8, 2011 at 6:40 PM

    kenapa harus netral mbak?

    ReplyDelete
  4. nina sabnitaNovember 8, 2011 at 7:08 PM

    Keburukan? bukankah punya kita lebih banyak?
    jadi, kenapa kita harus tidak adil?

    ^_^

    ReplyDelete
  5. Rifki Asmat HasanNovember 8, 2011 at 8:03 PM

    yup....yup...yup...

    ReplyDelete
  6. fauziyyah arimiNovember 8, 2011 at 8:41 PM

    lebih condong mgkn ya mb, tp relatif to.
    justru, karena pengetahuan yg dipunya, adil bisa dilakukan dgn benar.
    cmiiw

    ReplyDelete
  7. Septia Yudhi Nugraha A-ZNovember 9, 2011 at 12:57 PM

    caranya ingat kebaikanny. kalaupun setelah beeusaha sekuat tenaga tenyata nggak ada kebaikan yang bisa diingat, pake jurus pamungkas: berpikirlah bahwa kalau kita bertindak tidak netral akan semakin membuat keburukan beliau menjadi-jadi...

    ReplyDelete

Subscribe to: Post Comments (Atom)